JAKARTA -- Industri perbankan syariah diprediksi terus
tumbuh bahkan di tengah penurunan ekonomi makro. Hanya saja sebagian
kalangan menilai sumber daya insani yang mengerti dan memahami ekonomi
syariah masih sangat minim.
Pengamat ekonomi Imam Sugema mengatakan Indonesia saat ini masih kekurangan ahli ekonomi dan keuangan Islam. Apalagi saat ini masih sedikit universitas yang memiliki jurusan ekonomi syariah.
Padahal melihat pertumbuhan yang semakin meningkat, sudah sepatutnya perguruan tinggi membidik industri yang potensial ini. Sehingga industri perbankan syariah masih mencomot lulusan yang berasal dari ekonomi konvensional. Akibatnya saat ini industri perbankan syariah masih dipenuhi bankir konvensional.
Bahkan dengan kontrol internal yang lemah, kasus yang terjadi di perbankan konvensional bisa saja terjadi di syariah. ''Internal control ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi perbankan syariah ke depan,'' kata Imam.
Pengamat ekonomi Imam Sugema mengatakan Indonesia saat ini masih kekurangan ahli ekonomi dan keuangan Islam. Apalagi saat ini masih sedikit universitas yang memiliki jurusan ekonomi syariah.
Padahal melihat pertumbuhan yang semakin meningkat, sudah sepatutnya perguruan tinggi membidik industri yang potensial ini. Sehingga industri perbankan syariah masih mencomot lulusan yang berasal dari ekonomi konvensional. Akibatnya saat ini industri perbankan syariah masih dipenuhi bankir konvensional.
Bahkan dengan kontrol internal yang lemah, kasus yang terjadi di perbankan konvensional bisa saja terjadi di syariah. ''Internal control ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi perbankan syariah ke depan,'' kata Imam.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/14/02/02/n0cuiw-indonesia-kekurangan-ekonom-mengerti-syariah
0 Komentar